Selain menjadi kota terbesar di negara bagian Sarawak di
Malaysia Timur, Kuching juga menjadi ibukota. Kuching adalah kota terbesar di
pulau Kalimantan, dan kota terbesar keempat di seluruh negri, dan sementara
kota ini barumenikmati statusnya sbagai kota sejak tahun 1988, kini ia muncul
ke abad ke-21 sebagai hotspot kosmopolitan di Sungai Sarawak, terjepit di
antara pegunungan dan laut dan berpuncak pada pemandanganr menakjubkan
modernitas Malaysia.
Kuching memiliki sejarah yang kompleks, tapi itulah satu
yang menambah rasa keunikannya. 200 tahun yang lalu Sarawak adalah bagian dari
Kesultanan Brunei, tapi diserahkan kepada petualang Inggris James Brooke sebagai
hadiah atas bantuannya dalam menghentikan pemberontakan tersebut pada saat itu.
Keluarganya memerintah sebagai raja-raja sampai Jepang mengambil alih pada
tahun 1941, dan pada tahun 1963 menjadi salah satu anggota pendiri yang turut
membentuk Malaysia. Hari ini, Kuching tumbuh sebagai salah satu kota paling
multi-rasial di Malaysia, dan sementara itu sebagai tujuan wisata utama,
iKuching memberikan tampilan pribadi kehidupan di Malaysia sebagai negeri yang
teratur dan indah.
Musim hujan terjadi antara bulan November dan Februari, jadi jika Anda memiliki rencana untuk datang Anda mungkin harus merencanakan perjalanan di sekitar musim hujan. Festival sepanjang tahun adalah bagian dari apa yang membuat kota ini begitu menghibur untuk dikunjungi, tetapi di luar itu ada banyak pantai dan pulau di sekitarnya, belum lagi Gunung Santubong dan pegunungan sekitar yang seolah menjulang keluar dari kabut. Akomodasi dan fasilitas yang cukup modern, dan banyak orang berbicara bahasa Inggris, sehingga mudah bagi wisatawan Barat untuk berkeliling. Ingat bahwa untuk masuk masjid membutuhkan atribut khusus, sehingga mempersiapkan diri harus dilakukan, seperti pepatah lama menyarankan: ketika di Roma, lakukan seperti orang Roma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar